Social Icons

8 Feb 2013

Meninggalkan Zina, Lalu Allah Menggantinya dengan Kerajaan dan Wanita yang Halal


Allah menyebutkan kisah Yusuf bin Ya’kub `alaihis salam dalam satu surat lengkap. Di dalamnya terdapat banyak pelajaran dan manfaat yang lebih dari 1000 buah. Nabi yang mulia ini diuji Allah dengan ujian yang sangat berat, tetapi beliau bersabar. Dan demikian itulah keadaan orang-orang shalih. Akhirnya, mihnah (ujian) itu berubah menjadi minhah rabbaniyah (anugerah Tuhan). Berikut ini kisahnya:

Ibu Yusuf `alaihis salam bernama Rahil. Ia memiliki sebelas saudara. Ayahnya sangat mencintai Yusuf `alaihis salam. Hal itulah yang kemudian mengakibatkan kedengkian saudara-saudaranya yang lain. Sebab mereka adalah satu kelompok, satu jamaah. Namun, sang ayah begitu cintanya kepada Yusuf dan saudaranya Bunyamin. Apa yang terjadi selanjutnya? Mereka meminta kepada sang ayah agar Yusuf diperbolehkan pergi bersama mereka. Mereka pura-pura memperlihatkan keinginan agar Yusuf menggembala bersama mereka, padahal mereka menyembunyikan sesuatu daripadanya, yang hanya Allah Yang Mahatahu. Maka mereka pun mengajak Yusuf, lalu mereka melemparkannya ke dalam sumur tua. Kemudian datanglah rombongan musafir. Mereka menurunkan timba ke dalam sumur dan Yusuf pun menggayut padanya. Yusuf lalu dijual kepada seorang raja di Mesir. Ia dibeli hanya dengan beberapa dirham.-(1) Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Allah berfirman, “Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata, ‘Marilah ke sini’. Yusuf berkata, ‘Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik’. Sesungguhnya orang-orang yang zhalim tiada akan beruntung. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (Yusuf: 23-24).

Allah menyebutkan godaan istri raja tersebut kepada Yusuf `alaihis salam, serta permintaannya kepada Yusuf sesuatu yang tidak pantas dengan posisi dan kedudukannya. Yakni wanita itu berada di puncak kecantikan, kejelitaan, kedudukan dan masih amat muda. Ia lalu menutup semua pintu untuk hanya berdua. Ia telah siap untuk menyerahkan dirinya dengan mengenakan pakaian kebesaran yang sangat indah. Padahal ia adalah seorang isteri raja. Sedangkan Yusuf `alaihis salam kala itu adalah seorang pemuda tampan dan elok, sedang berada di masa pubertas, masih perjaka dan tidak ada yang bisa menggantikannya. Ia jauh dari keluarga dan kampung halamannya. Sedangkan orang yang tinggal di tengah-tengah keluarga dan sahabatnya tentu akan malu jika diketahui perbuatan kejinya, sehingga akan jatuhlah kehormatannya dalam pandangan mereka. Tetapi, jika ia berada di negeri asing, maka kendala itu sirna. Apalagi ia dalam posisi diminta, maka menjadi hilanglah kendala lelaki yang biasanya menawarkan diri, hilang pula rasa takutnya untuk tidak bersambut. Dan wanita itu berada dalam kekuasaan dan rumah pribadinya, sehingga ia tahu persis kapan waktu yang tepat, dan di tempat mana sehingga tak ada yang bisa melihat.

Namun, betapapun kesempatan yang ada, Yusuf `alaihis salam justru menjaga diri dari yang diharamkan, Allah menjaganya dari berbuat keji karena dia adalah keturunan para nabi. Allah menjaganya dari tipu daya para wanita. Dan Allah pun menggantinya dengan kekuasaan di muka bumi, di mana saja yang ia kehendaki. Allah memberinya kerajaan. Lalu, kepadanya datang wanita yang sebelumnya dengan merendahkan diri, meminta dan mengiba agar dinikahinya secara halal, maka Yusuf pun menikahinya. Ketika malam pertama, Yusuf berkata kepadanya, ‘Ini sungguh lebih baik daripada apa yang dulu engkau inginkan.’

Wahai umat Islam, renungkanlah! Betapa setelah ia meninggalkan yang haram, Allah lalu menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik daripadanya. Karena itu, Yusuf `alaihis salam adalah penghulu dari tujuh (golongan) para penghulu yang bertakwa dan amat mulia. Sebagaimana disebutkan dalam Shahihain dari penutup para nabi, shallallahu `alaihi wasallam, dari Tuhan segenap langit dan bumi,

سَبْعَةُ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَ ظِلُّهُ: إِمَامٌ عَادِلٌ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ الله خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ بِاْلمَسْجِدِ إِذَا خَرَجَ مِنْهُ حَتَّى يَعُوْدَ إِلَيْهِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّ فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَا بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ الله (رواه البخاري ومسلم)

“Ada tujuh (golongan) yang mendapatkan naungan Allah, saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; penguasa yang adil, laki-laki yang mengingat Allah secara menyendiri kemudian air matanya mengalir, laki-laki yang hatinya tertambat dengan masjid saat ia keluar daripadanya sampai ia kembali lagi, dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul dan berpisah karena-Nya, laki-laki yang menyembunyikan sedekahnya, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya, pemuda yang tumbuh (dengan senantiasa) beribadah kepada Allah serta laki-laki yang diajak oleh wanita yang berpangkat dan jelita (tetapi) ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’.”

KETERANGAN

(1) Inilah ringkasan kisah Nabi yang mulia tersebut. Barangsiapa yang ingin meengetahuinya secara lengkap hendaknya membaca dan merenungkan surat Yusuf dengan merujuk kepada tafsir bil ma’tsur, terutama Tafsir Ibnu Katsir dan Tarikh-nya. Wallahu a’lam.

7 Feb 2013

※ (‘‘KEDASYATAN JILBAB’’) ※

⇉ Ketika Memakai Jilbab...
⇉ Engkau Mungkin Akan Dicibir...

» Ketika Memakai Jilbab...
» Engkau Mungkin Akan Ditertawakan...

→ Ketika Memakai Jilbab...
→ Engkau Mungkin Akan Dikatakan "KUNO, FANATIK...!!!"

⇨ Ketika Memakai Jilbab...
⇨ Engkau Mungkin Akan Kehilangan teman²mu, Kecuali Hanya Beberapa Saja.

TETAPI...
Ketika Engkau Memakai Jilbab...
Pasti engkau akan dihormati dan dihargai manusia, dan keshalihanmu akan menambah sempurna kecantikan dirimu.

Dan cinta Allah akan engkau dapatkan jika tetap istiqomah berada di jalan-NYA dengan hanya mengharap ridho-NYA.

KETAHUILAH...
Teman² tidak akan berarti apa² di akhirat nanti...
Kecuali teman² yang bertakwa...

╔═══­­­­­­═­­═­­­­═­­═­­═­­═­­═­­­­═­­­­═­­═­­═­­­­╗
╠ Semoga Bermanfaat...
╚═­­═­­═­­­­═­­­­­­═­­═­­­­═­­═­­­­═­­═­­═­­═­­­═­­­═­­­­╝

业 “BEDA TINGGI NABI ADAM DAN TINGGI MANUSIA AKHIR ZAMAN” 业

Nabi Adam tubuhnya sangat kekar dengan tinggi 60 hasta seperti di jelaskan oleh Rasullulah.

Sabda Rassullulah...
“Allah menciptakan adam dengan tinggi enam puluh hasta. Kemudian setelah Adam, makhluk itu semakin berkurang tingginya seperti sekarang ini...!!!“ (HR.Bukhari), hadis ini juga ditemukan dalam riwayat imam Muslim dan imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.

1 Hasta = 45,72 cm. maka dengan begitu tinggi nabi adam adalah 27,432 meter.

Bandingkan dengan tinggi rata² manusia zaman sekarang...!!!

Subhanallah...

╔═══­­­­­­═­­═­­­­═­­═­­═­­═­­═­­­­═­­­­═­­═­­═­­­­╗
╠ Semoga Bermanfaat...
╚═­­═­­═­­­­═­­­­­­═­­═­­­­═­­═­­­­═­­═­­═­­═­­­═­­­═­­­­╝

(※) ‘‘CATATAN HATI SEORANG SUAMI’’ (※)


Wahai wanita yang ku nikahi...
sebenarnya aku tidak mencintaimu jika bukan karena ALLAH...
sebenarnya aku tidak menyanyangimu jika bukan karena ALLAH...
sebenarnya aku tidak akan melamarmu, meminangmu dan menikahimu jika bukan karena ALLAH...

Taukah wahai engkau wanita yang ku nikahi...
aku selalu berusaha untuk melaksanakan kewajibanku karena ALLAH...
aku selalu berusaha untuk mencintaimu karena ALLAH...
aku selalu berusaha menyanyangimu karena ALLAH...
dan aku selalu berusaha untuk memuliakan mu sebagai seorang wanita karena ALLAH...

Taukah engkau wahai wanita yang kunikahi...
aku tidak mengharapkanmu untuk menjadi cantik didunia...
aku tidak mengharapkanmu untuk menjadi mempesona didunia...
aku juga tidak mengharapkanmu untuk menjadi seorang yang sempurna didunia...
karena aku hanya mengharapkanmu menjadi JODOH ku di Akherat nanti...

◦♥◦ Salam Manis Buat Yang Baca ◦♥◦